Desa Denai Sarang Burung secara administratif terletak di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Desa ini berbatasan dengan Desa Denai Kuala di sebelah utara, Desa Denai Lama di sebelah selatan, serta Desa Paluh Sibaji di sebelah barat. Wilayah desa terdiri dari empat Dusun dengan luas keseluruhan yang telah dipetakan melalui pembangunan Data Desa Presisi pada Oktober 2024 sebesar 37.516,67 hektar. Dari keempat Dusun yang ada, Dusun I memiliki luas wilayah terbesar sebesar 12.461,07 hektar. Jumlah penduduk di Desa Denai Sarang Burung mencapai 1.980 jiwa, terdiri atas 1.006 laki-laki dan 974 perempuan. Dari jumlah tersebut, 1.394 jiwa masuk dalam kategori usia produktif (15-64 tahun), sementara 564 jiwa tergolong usia non-produktif, yaitu kelompok usia 0-14 tahun serta di atas 65 tahun. Terkait kebiasaan konsumsi makanan, mayoritas keluarga di desa ini, yakni 466 keluarga, makan tiga kali sehari, sementara 5 keluarga makan lebih dari tiga kali sehari, 62 keluarga makan dua kali sehari, dan 4 keluarga hanya makan sekali sehari.
Dari sisi pendidikan, mayoritas penduduk hanya memiliki ijazah SD/sederajat sebanyak 743 jiwa, disusul pemegang ijazah SMA/sederajat sebanyak 441 jiwa dan ijazah SMP/sederajat sebanyak 369 jiwa. Sementara itu, sebanyak 321 jiwa tidak memiliki ijazah, dan sangat sedikit yang memiliki pendidikan tinggi, dengan hanya 10 jiwa lulusan D-4/S-1 serta 8 jiwa lulusan D-1/D-2/D-3. Tidak ada penduduk yang memiliki ijazah S-2 maupun S-3. Dalam hal keikutsertaan dalam program kesehatan, sebanyak 1.824 jiwa merupakan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN-KIS/BPJS Kesehatan, 18 jiwa menjadi peserta mandiri, 2 jiwa terdaftar dalam PUIK Negara, dan 1 jiwa sebagai PUIK Swasta. Namun, masih ada 113 jiwa yang belum terdaftar dalam program ini.
Partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial dan ekonomi cukup beragam, dengan kelompok tani menjadi yang paling banyak diikuti karena mayoritas penduduk bekerja di sektor pertanian dan perkebunan. Selain itu, sejumlah keluarga juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial lainnya, seperti kelompok tani dan terdapat beberapa kategori kegiatan yang hanya diikuti oleh sedikit keluarga. Dalam hal pengelolaan sampah, masih terdapat tantangan besar karena 506 keluarga masih membakar sampah mereka sendiri dan 5 keluarga mengubur sampah. Sementara itu, hanya 26 keluarga yang telah membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Tidak ada keluarga yang membuang sampah ke sungai, serta tidak ditemukan keluarga yang membuang sampah ke jurang.
Kondisi ini mencerminkan bahwa pengelolaan sampah di Desa Denai Sarang Burung masih perlu ditingkatkan, terutamadalam menyediakan infrastruktur dan sistem pengelolaan yang lebih baik untuk mengurangi dampak lingkungan. Secara keseluruhan, Desa Denai Sarang Burung memiliki tantangandalam berbagai aspek, seperti tingkat pendidikan yang masih rendah, keterbatasan akses layanan kesehatan bagi sebagian penduduk, serta sistem pengelolaan sampah yang belum optimal. Namun, potensi ekonomi dari sektor pertanian dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial menunjukkan bahwa desa ini memiliki peluang untuk berkembang lebih baik dengan intervensi kebijakan yang tepat.